Sunday 4 August 2013

sepakan-permulaan

Published by Admin on Sunday 4 August 2013  | No comments

 Teknik sepak takraw - pengertian sepak takraw - peraturan sepak takraw - sejarah sepak takraw - takraw download - permainan sepak takraw - teknik dasar sepak takraw - cara bermain sepak takraw. Mengingat permainan sepak takraw aku menjadi salut dengan pemain pemainnya, karena bagiku tak semua orang bisa memainkannya meskipun hanya menendang sebuah bola, akan tetapi ada teknik teknik yang harus kita tahu, seperti teknik kopen bola, smash maupun mengumpan bola.


Teknik sepak takraw - pengertian sepak takraw - peraturan sepak takraw - sejarah sepak takraw - takraw download - permainan sepak takraw - teknik dasar sepak takraw - cara bermain sepak takraw



A.    Sejarah Permainan Sepaktakraw

Sepaktakraw adalah permainan sepak raga yang telah dimodivikasi untuk dijadikan sebuah permianan yang kompetitif. Sepak raga sebagai dasar permainan sepaktakraw adalah olahraga permainan tradisional Indonesia dimainkan oleh 6 – 7 orang secara melingkar.

Pada periode 1945 – 1986 ada kecendrungan pada periode ini sepak raga lebih digairahkan beberapa propinsi di SULSEL dan beberapa daerah di Sumatra tetap terpelihara. Pada tahun 1970 datang rombongan pemain sepakrakraw dari Malaysia dan beberapa bulan kemudian datang dari Singapura memperkenalkan sepak raga jaring.

Pemerintah dalam hal ini Ditjen Olahraga yang dipimpin oleh Mayjen Supardi, mengembangkan sepaktakraw dengan cikal bakal sepak raga. Pada tanggal 16 Maret 1970 didirikan organisasi Persatuan Sepak Raga Seluruh Indonesia (PERSERASI) dengan Ketua Umum Drs. Moh. Yunus Akbar, dan pada tangal 6-8 Oktober diadakan kongres I semacam munas yang dihadiri 24 PEMDA.

Pada periode tahun 1987 salah satu putusan Kongres I 1986 ialah pemilihan pengurus besar yang baru yaitu Ir. H. Marjoeni. Dengan hasil keputusan antara lain adalah dirubahnya sebutan “Sepak raga” menjadi “Sepaktakraw”.



Sejak berkembangnya media cetak dan elektronika, kegiatan olahraga sepaktakraw menjadi suatu perhatian yang serius. Kaum tua mulai mengenang kembali pola sepak raga yang pernah ditekuninya. Di beberapa kabupaten di Propinsi NTB mulai mencoba bermain sekalipun dengan peralatan yang sangat sederhana.

Memperhatikan kenyataan tersebut, Koni Propinsi NTB mengambil inisiatif dengan menyelenggarakan Penataran Pelatihan pada tanggal 22 April 1983 sampai tangal 2  Mei 1983 dengan peserta 20 orang dari jajaran Kanwil Depdikbud propinsi NTB, yaitu para guru olahraga dan tenaga keolahragaan fungsional.

Penanggung jawab kurikulum penataran tersebut adalah Drs. A Hamidsyah Nur dari Universitas 11 Maret Surakarta, dan sebagai penanggung jawab tekhnis persepak-takrawan baik teori maupun praktiknya adalah Drs. Alwi Cae dari Ujung Pandang (pelatih nasional team sepaktakraw Indonesia).

Penutupan penatara tersebut bertepatan dengan Hardiknas 1983, maka pada upacara tersebut secara simbolis ke 20 tenaga hasil penataran tersebut diserahkan kepada Kepala Kanwil Depdikcut Propinsi NTB guna dibina dan dikembangkan lebih lanjut.

Hasil penataran tersebut merupakan embrio penggerak untuk pembibitan. Selanjutnya dilaksanakan penataran pelatih untuk pulau Lombok bertempat di SKB Selong dan untuk pulau Sumbawa bertempat di SKB Alas dengan jumlah peserta masing-masing 23 orang. Dengan adanya pelatih tersebut ke 7 SKB di NTB dalam kegiatan rutinnya antara lain mencantumkan latihan pembina sepaktakraw guna diterapkan dalam program desa binaan.

Memperhatikan jumlah club baik club putra maupun club wanita serta persaingan yang ketat maka persepaktakrawan NTB mempunyai masa depan yang cukup cerah. Telbih lagi dengan adanya kelas olahraga di SMP di setiap Kabupaten se NTB, dengan sendirinya kurikulum olahraga sepaktakraw segera diterapkan.

B.    Pengertian Sepaktakraw

Sepaktakraw berasal dari dua kata yaitu sepak dan takraw. “Sepak” berarti gerakan menyepak sesuatu dengan kaki, dengan cara mengayunkan kaki di depan atau ke sisi (Depdikbud, 1995). Sedangkan “Takraw” berarti bola atau barang bulat yang terbuat dari anyaman rotan (Depdikbud, 1992). Jadi sepaktakraw adalah sepak raga yang telah dimodifikasikan untuk menjadikannya sebagai suatu permainan yang kompetitif. Sedangkan menurut ahli lain mengatakan sepaktakraw adalah menyepak bola dengan samping kaki, sisi kaki bagian dalam atau bagian luar kaki yang terdiri dari tiga orang pemain (Sanafiah, 1992).

C.    Peraturan Permainan Sepaktakraw

1.    Lapangan

    Lapangan Sepaktakraw seukuran dengan lapangan Badminton yaitu : 13,40 m x 6,10 m
    Sepaktakraw dapat dimainkan dalam gedung atau diluar gedung (apabila dimainkan didalam gedung maka tinggi loteng minimal 8 m dari lantai).
    Keempat isi lapangan ditandai dengan cet atau lakban yang lebarnya          4 cm, diukur dari pinggir sebelah luar.
    Areal bebas minimal 3 m dari garis luar lapangan bebas dari rintangan
    Centre cirle yaitu garis tengah dengan lebar 2 cm.
    Quarter circle yaitu garis seperempat lingkaran  dipojok garis tengah radius 90 cm diikur dari garis sebelah dalam.
    The service circle adalah lingkaran service dengan radius 30 cm berada ditengah lapangan, jarak dari garis belakang 2,45 m dan jarak dari titik tengah garis lingkaran  kegaris tengah (Centre Line) 4,25m, jarak titik tengah lingkaran adalah 3,05m dari kiri dan kanan garis pinggir lapangan.


2.    Ukuran Tiang Net

    Putra: Tinggi net 1,55m dipinggir dan minimal 1,52 di bagian tengah.
    Putri: Tinggi net 1,45m dipinggir dan minimal 1,42 di bagian tengah.
    Kedudukan tiang 30cm diluar garis pinggir


3.    Jaring atau Net

    Net terbuat dari tali atau benang kuat atau nilon, dimana tiap lubangnya lebar 6 – 8 cm.
    Lebar net 70 cm dengan panjang 6,10 m.


4.    Bola Takraw
Terbuat dari plastik dimana awalnya adalah terbuat dari rotan, dengan ukuran :

    Lingkaran 42-44 cm untuk putra dan 43-45 cm untuk putri.
    Berat adalah 170-180 gr untuk putra dan 150-160 untuk putri.


5.    Pemain-pemain

    Permainan ini dimainkan oleh 2 (dua) “Regu” masing-masing regu terdiri dari 3 (tiga) orang pemain dan disetiap regu dilengkapi oleh 1 (satu) orang pemain cadangan.
    1 (satu) dari tiga pemain diposisi belakang disebut back atau “Tekong” sebagai penyepak mula untuk memulai permainan.
    Dua orang berada didepan yang berada pada sebelah kiri tekong  disebut “Apit kiri” dan yang berada pada sebelah kanan tekong  disebut “Apit kanan”.



6.    Kesalahan-kesalahan
a.    Kesalahan Pihak Penyepak Bola

    Apabila sebagai pelambung masih memainkan bola, melemparkan bola pada teman sendiri, memantulkan, melempar dan menangkap lagi setelah wasit menyebut posisi angka.
    Apabila mengangkat kaki, menginjak garis, menyentuh atau melewati garis bawah net ketika melakukan lambung bola.
    Tekong melompat saat melakukan service, kaki tumpuan tidak berada dalam lingkaran atau menginjank garis lingkaran servis.
    Tekong tidak menyepak bola yang dilambungkan kepadanya.
    Bola menyetuh salah seorang pemain sendiri sebelum bola melewati net.
    Bola jatuh diluar lapangan.
    Bola tidak melewati net.


b.    Kesalahan Pihak Penerima Service
Berusaha mengalihkan perhatian lawan seperti : (isyarat tangan, menggertak, bersuara keras  atau membuat keributan).
c.    Kesalahan kedua Pihak

    Ada pemain yang mengambil bola dilapangan lawan.
    Menginjak dan melewati satu telapak kaki garis tengah.
    Ada pemain yang melewati lapangan lawan, walaupun diatas atau dibawah net kecuali pada saat ”The Follow Trugh Ball”
    Memainkan bola lebih dari tiga kali.
    Bola mengenai tangan.
    Menahan atau menjepit bola antara lengan dan badan atau antara dua kaki dengan bola.
    Bola mengenai loteng atau pembetas lainnya.


7.    Sistem perhitungan angka

    Apabila penerima servis melakukan ksesalahan otomatis akan memperoleh angka sekaligus melakukan sepak mula lagi bagi penyepak mula.
    Angka kemenangan setiap set maksimum 21 angka, kecuali pada saat posisi angka 20-20, pemenang akan ditentukan pada saat selisih dua angka sampai batas akhir 25 poin, ketika 20-20 wasit utama menyerukan batas angka 25 poin.
    Memberikan kesempatan istirahat 2 menit masing-masing pada akhir  set pertama atau kedua termasuk Tie Break.
    Apabila masing-masing regu memnangkan satu set, maka pemain akan dilanjutkan dengan set “Tie Break” dengan 15 poin kecuali pada posis 14-14, pemenang akan ditentukan pada selisih dua angka sampai batas akhirnya angka 17.
    Sistem perhitungan angka menggunakan Relly Poin
    Pergantian pemain

1.    Setiap “Regu” hanya dapat melakukan 1 (satu) kali pergantian pemain dalam satu pertandingan.
2.    Pergantian pemain diperbolehkan setiap saat ketika bola mati melalui tim menejer atau pelatih yang disetujui oleh official atau petugas pertandingan.
3.    Setiap regu dapat menominasikan maximum dua orang cadangan tetapi hanya bolah melakukan pergantian pemain kali.
4.    Pemain yang mendapat kartu merah dapat diganti dengan ketentuan belum ada pergantian pemain sebelumnya.

8.    Posisi pemain pada saat service

    Sebelum permainan dimulai, kedua regu harus berada dilapangan masing-masing dalam posisi siap bermain.
    Dalam melakukan sepak mula, salah satu kaki tekong berada dalam garis lingkaran service.
    Kedua apit kita melakukan servis harus berada pada seperempat lingkaran.
    Lawan atau regu penerima servis bebas bergerak didalam lapangan sendiri.


9.    Official (petugas pertandingan)
Sutu pertandingan harus dipimpin technikal sebagai berikut :

    2 orang Technical Delegotate
    6 orang juri (dewan hakim)
    1 orang Official Refree
    2 orang wasit (wasit utama dan wasit dua)
    6 orang penjaga garis samping dan belakang


10.    Pinalty (hukuman)
Pemain yang menggar peraturan ini akan dikenakan sangsi atau hukuman pernyataan dari wasit apabila :

    Memperlihatkan sikap tidak sopan kepada pemain atau penonton juga pada wasit atas keputusan yang diambil.
    Menghubungi wasit yang bertugas dengan keras mengenai suatu keputusan yang diambil.
    Meninggakan lapangan permainan tanpa permisi kepada wasit yang memimpin pertandingan.
    Memberikan bola kepada pihak lawan dengan menggunakan kaki atau melemparkannya dengan keras.
    Berkelakuan tidak sopan selama permainan.


11.    Apabila hal tersebut dilanggar oleh seseorang pemain maka wasit menggunakan kartu sebagai berikut:
1.1.    Kartu Kuning
Sebagai tanda peringatan seorang pemain yang melakukan pelanggaran terhadap tata tertib seperti yang diatas.
1.2.    Kartu Merah

    Apabila pemain telah menerima kartu kuning pada pertandingan yang sama.
    Sikap kasar dan tidak sopan seperti memukul, menendang, meludah dan lain-lain.
    Menggunakan kata-kata kotor atau mencaci maki.


D.    Rangka Dan Tungkai
1.    Rangka
Rangka adalah seluruh tulang-tulang pada manusia yang terbentuk oleh ± 200 b uah tulang yang membentuk tubuh yang disebut  rangka. Jadi rangka merupakan alat gerak pasif pada manusia. Kegunaan rangka pada manusi :

    Memberikan bentuk pada tubuh
    Melindungi alat-alat tubuh yang lunak atau vital seperti paru-paru, otak, alat percernaan dan lain-lain.
    Tempat melekatnya otot-otot dan urat.
    Untuk mengokohkan tubuh.


2.    Tungkai
Tungkai merupakan tulang-tulang anggota gerak bawah, tulang tungkai terdiri dari beberapa tulang kering yaitu : tulang betis, tulang tempurung lutut, empat belas tulang pergelangan kaki (masing-masing 7 bauah), sepuluh tulang telapak kaki dan dua puluh delapan ruas jari kaki (masing-masing jari 3 ruas kecuali ibu jari kaki 2 ruas).

E.    Ketetapan Sasaran Servis
Ketetapan sasaran berarti benar atau tepat pada yang diuji atau sasaran dan servis adalah suatu teknik penyajian bola pertama untuk mengawali suatu permainan sesudah wasit menyatakan pertandingan sudah dimulai, jadi yang dim aksud dengan ketetapan sasaran servis pada penelitian ini adalah sasaran servis yang dilakukan secara akurat atau benar terhadap sasaran yang telah dibuat untuk pengambilan sample pada siswa putra kelas VIII Putra SLTP 3 Narmada.


F. Gambar Lapangan Sepak Takraw


Gambar lapangan Sepaktakraw untuk tes servis

Keterangan :

A.    : Lingkaran untuk melakukan sepak mula (servis) oleh tekong
B.    : Lingkaran untuk apit kanan
C.    : Lingkaran untuk apit kiri
D.    : Kolom nilai ketepatan sasaran servis

Pada gambar di atas adalah proses evaluasi hasil tes siswa karena membutuhkan data yang akurat dan obyektif, dalam proses pembelajaran tes dan pengukuran merupakan suatu bagian yang tidak dapat dipisahkan, tes merupakan alat yang digunakan untuk memperoleh informasi atau data dari suatu objek yang akan teliti.



---


Ukuran dan Gambar Lapangan Sepak Takraw
Ukuran Lapangan Sepak Takraw dan Gambar Lapangan Sepak Takraw. Sebelumnya say sudah posting mengenai Gambar dan Ukuran Lapangan Bola Voli. Saatnya yang dibahas adalah Lapangan Sepak Takraw. Sepak takraw adalah jenis olahraga campuran dari sepak bola dan bola voli, dalam permainan sepak takraw, dimainkan oleh dua regu yang berhadapan dan dipisahkan oleh jaring (net) pada bagian tengah Lapangan yang berbentuk persegi empat panjang dan rata seperti dalam permainan badminton.

Tangan adalah bagian tubuh yang tidak boleh tersentuh bola, dan bagian tubuh yang terutama digunakan untuk menyentuh bola adalah kaki dan kepala. Tujuan dari setiap regu adalah mengembalikan bola sedemikian rupa sehingga dapat jatuh di lapangan lawan atau menyebabkan lawan membuat pelanggaran.

Tekong yang melakukan sepakan permulaan (service) dan mengawal bagian belakang gelanggang. Apit Kiri dan Apit Kanan mengawal bagian depan gelanggang dan memikul tugas utama mematikan bola di gelanggang lawan. Untuk Sejarah dan Peraturan sepak takraw, akan diposting pada kesempatan selanjutnya.

Baik langsing saja, simak bacaan berikut :

1. Gambar Lapangan Sepak Takraw :
gambar ukuran lapangan sepak takraw

2. Ukuran Lapangan sepak takraw :

    Panjang Lapangan: 13,42 meter.
    Lebar Lapangan : 6,10 meter.
    Garis Batas: adalah garis (lines) yang lebarnya+ 5 cm.
    Lingkaran Tengah: Ditengah sebuah lapangan ada lingkaran yaitu tempat melakukan sepakan permulaan (service). dengan garis tengah lingkaran 61 cm.
    Garis seperempat lingkaran: Pada penjuru tengah kedua lapangan terdapat garis seperempat lingkaran tempat melambungkan bola kepada pemain yang melakukan sepakan permulaan (service) dengan jari-jari 90 cm.
    Tiang: Dua buah tiang sebagai tempat pengikat jaring, didirikan pada sebelah luar kedua garis samping kiri dan kanan dengan jarak 30,5 cm dari garis samping.
    Tinggi tiang 1,55 meter untuk laki-laki dan 1.45 meter untuk perempuan.
    Jaring (net): Jaring dibuat dari bahan benang kasar, tali, atau dari nylon dengan ukuran lubang-lubangnya 4-5 cm. Lebar jaring 72 cm dan panjangnya tidak lebih dari 6,71 m. Pada pinggir atas, bawah dan samping dibuat pita selebar + 5 cm yang diperkuat dengan tali yang diikatkan pada kedua ring. Tinggi jaring 1,55 m dari tanah/lantai.
    Bola terbuat dari bahan rotan atau fiber. Lingkaran bola 41 sampai 43 cm.

----------


SEJARAH
Menurut sejarah perkembangannya, Sepak Takraw berasal dari olahraga tradisional Indonesia, yaitu : Sepak Raga. Daerah-daerah di Indonesia yang semula mengembangkan permainan ini adalah : Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Sulawesi Selatan. Semula permainan Sepak raga dimainkan oleh sekelompok bangsawan di daerah-daerah tersebut, kemudian berkembang menjadi permainan rakyat. Sepak raga dimainkan 6 sampai 9 orang secara melingkar di suatu tempat terbuka, sebagai hiburan dan pengisi waktu luang dikala orang menunggu waktu senja. Beraneka ragam nama jenis permainan Sepak takraw awalnya, seperti di Riau dikenal dengan nama Rago Tinggi, di Bengkulu bernama Cepak, di Sumatera dan Jambi dengan nama Sepak rago, sedang di Sulawesi Selatan bernama Marraga-Akraga.
Ada pendapat bahwa Sepak raga berasal dari daerah Sulawesi Selatan, tetapi hal ini diragukan karena pada saat yang bersamaan daerah-daerah di Sumatera Utara dan Sumatera Barat juga mengembangkan permainan ini. Ketiga daerah tersebut memang sebagai penghasil rotan yang merupakan bahan baku utama untuk membuat bola takraw. Namun memang pada pengembangan olahraga Sepak raga selanjutnya, Sulawesi Selatan adalah merupakan daerah yang lebih maju dalam memperkenalkan teknik-teknik sepakan dan aturan-aturan permainan olahraga ini, terutama dengan seorang tokohnya yang bernama : Abdul Rahman Daeng Palalo. Di Sulawesi Selatan sejak awal sudah diperkenalkan macam-macam sepakan, yaitu :
1.Anrong Sempa’, yaitu sepakan yang khusus menggunakan kaki saja. Sepakan ini terbagi menjadi :
a.Sempa’ Sarring, yaitu sepakan keras/tinggi.
b.Sempa’ Biasa, yaitu sepakan biasa tidak begitu keras, tingginya 3 meter.
c.Sempa’ Ca’di-Ca’di, yaitu sepakan kecil/perlahan-lahan.
2.Ana’ Sempa’, yaitu sepakan dengan menggunakan bagian-bagian badan selain kaki misalnya : tangan, lengan, siku, kepala, perut, bahu, paha, lutut dan lain-lainnya.
Orang-orang Sulawesi Selatan yang terkenal dengan para pelaut Bugis/Makassar yang memiliki keberanian mengarungi samudera luas, membawa permainan sepak raga ke negeri lain. Sewaktu berlabuh, sekedar untuk mengisi waktu senggang, mereka bermain sepak raga. Permainan ini kemudian diikuti penduduk setempat yang akhirnya berkembang sampai desa-desa seperti halnya di : Sumatera, Kalimantan, Maluku dan Irian Jaya.

PERATURAN
Pokok Peraturan permainan sepak takraw:
1.Lapangan ; P:13,42m ; L : 6,10m bebas rintangan setinggi 7,32m garis batas tebal tidak boleh
lebih dari 3,8cm diukur dari dalam dan garis tengah tebalnya 3,8 cm
perempat lingkaran
jumlahnya nya ada 4 buah yang di buat pada kedua garis tengah dengan jari-jari 91 cm dan
tebal garis 3,8 cm . Perempat lingkaran ini adalah tempat untuk melambungkan bola kepada
pemain yang akan melakukan sepak mula ( servis ) lingkaran sepak mula dinuat pada
kedua bagian lapangan jari-jari 0,31m dan dibuat titik pusat berjarak 2,44m dari garis
belakang dan 3,05m dari garis sampingan .
2.Tiang
Dua tiang di pasang sebelah kiri dan kanan tinggi 1,55 m dari lantai penampang tiang 3,8 cm
jarak tiang dengan garis batas samping lapangan 31 cm
3.jaring atau net
terbuat dali nilon untuk membuat net petak lubang 4-5,3 cm panjang 6,71m Lebar 0,72m
dengan tinggi net 1,55m pada kedua tiang dan 1,524 tinggi net di tengah lapangan.
4.Bola terbuat dari rotan berlapis 9 atau 11 lilitan yang di anyam bulat lingkaran 41-43 cm
jumlah lubang 12 berat bola 160-180 gram
5.Pemain sepak takraw tiap regu terdiri atas 3 orang pemain apit kanan,apit kiri dan tekong
6.pergantian pemain hanya sekali pergantian pemain tiap regu
7.Pakaian pemain T shirt celana pendek bersepatu karet
8.Pemimpin pertandingan seorang wasit (official referee)dan wasit pembantu (service judge )
posisi saling berhadapan berseberangan dipinggir lapangan
----------


 Materi Sepak Takraw


PERMAINAN SEPAK TAKRAW
Pokok Peraturan permainan sepak takraw:
1.Lapangan ; P:13,42m ; L : 6,10m bebas rintangan setinggi 7,32m garis batas tebal tidak boleh
lebih dari 3,8cm diukur dari dalam dan garis tengah tebalnya 3,8 cm
perempat lingkaran
jumlahnya nya ada 4 buah yang di buat pada kedua garis tengah dengan jari-jari 91 cm dan
tebal garis 3,8 cm . Perempat lingkaran ini adalah tempat untuk melambungkan bola kepada
pemain yang akan melakukan sepak mula ( servis ) lingkaran sepak mula dinuat pada
kedua bagian lapangan jari-jari 0,31m dan dibuat titik pusat berjarak 2,44m dari garis
belakang dan 3,05m dari garis sampingan .
2.Tiang
Dua tiang di pasang sebelah kiri dan kanan tinggi 1,55 m dari lantai penampang tiang 3,8 cm
jarak tiang dengan garis batas samping lapangan 31 cm
3.jaring atau net
terbuat dali nilon untuk membuat net petak lubang 4-5,3 cm panjang 6,71m Lebar 0,72m
dengan tinggi net 1,55m pada kedua tiang dan 1,524 tinggi net di tengah lapangan.
4.Bola terbuat dari rotan berlapis 9 atau 11 lilitan yang di anyam bulat lingkaran 41-43 cm
jumlah lubang 12 berat bola 160-180 gram
5.Pemain sepak takraw tiap regu terdiri atas 3 orang pemain apit kanan,apit kiri dan tekong
6.pergantian pemain hanya sekali pergantian pemain tiap regu
7.Pakaian pemain T shirt celana pendek bersepatu karet
8.Pemimpin pertandingan seorang wasit (official referee)dan wasit pembantu (service judge )
posisi saling berhadapan berseberangan dipinggir lapangan




Teknik-Teknik Dalam Sepak Takraw
Upaya untuk dapat bermain sepak takraw yang baik haruslah mengenal dan mampu menguasai ketrampilan yang baik tentang dasar bermain sepak takraw. Untuk itu atlet harus menguasai teknik-teknik dasar dalam permainan sepak takraw.
Teknik dasar bermain sepak takraw menurut Ratinus Darwis :
1. Sepak Sila
Sepak sila adalah menyepak bola dengan menggunakan kaki bagian dalam gunanya untuk menerima dan menimang bola, mengumpan dan menyelamatkan serangan lawan.
2. Sepak Kuda (Sepak Kura)
Sepak kuda atau sepak kura adalah sepakan dengan menggunakan kura kaki atau dengan punggung kaki. Digunakan untuk menyelamatkan bola dari serangan lawan, memainkan bola dengan usaha menyelamatkan bola dan mengambil bola yang rendah.
3. Sepak Cungkil
Sepak cungkil adalah menyepak bola dengan menggunakan kaki (jari kaki). Digunakan untuk mengambil bola yang jauh, rendah dan bola-bola yang liar pantulan dari bloking.
4. Menapak



Menapak adalah menyepak bola dengan menggunakan telapak kaki. Digunakan untuk : smash ke pihak lawan, menahan atau membloking smash dari pihak lawan dan menyelamatkan bola dekat net (jaring).

5. Sepak Simpuh atau Sepak Badek
Sepak badek adalah menyepak bola dengan kaki bagian luar atau samping luar. Digunakan untuk menyelamatkan bola dari pihak lawan dan mengontrol bola dalam usaha penyelamatan.
6. Main Kepala (heading)
Main Kepala (heading) adalah memainkan bola dengan kepala. Digunakan untuk menerima bola pertama dari pihak lawan, meyelamatkan bola dari serangan lawan.
7. Mendada
Mendada adalah memainkan bola dengan dada, digunakan untuk mengontrol bola untuk dapat dimainkan selanjutnya.
8. Memaha
Memaha adalah memainkan bola dengan paha dalam usaha mengontrol bola, digunakan untuk menahan, menerima dan menyelamatkan bola dari serangan lawan.
9. Membahu
Membahu adalah memainkan bola dengan bahu dalam usaha mempertahankan dari serangan pihak lawan yang mendadak, dimana pihak pertahanan dalam keadaan terdesak dan dalam posisi yang kurang baik.
Teknik Khusus Sepak takraw
Teknik khusus dalam permainan sepak takraw adalah cara bermain sepak takraw, bagaiman permainan itu dimulai, apa yang harus dilakukan. Setelah bola dikuasai tindakan apa yang harus dilakukan untuk membuat serangan sehingga serangan itu mendapatkan hasil atau nilai bagi regunya. Adapun teknik khusus dalam permainan sepak takraw adalah :
1. Sepak Mula (Servis)
Sepak Mula (Servis) adalah sepakan yang dilakukan oleh tekong kearah lapangan lawan sebagai cara memulai permainan. suatu gerak kerja yang penting dalam permainan sepak takraw, karena point dapat dibuat oleh regu yang melakukan servis. Tujuan suatu servis hendaklah dipusatkan kepada pengacuan permainan atau pertahanan lawan sehingga kita dapat mengatur serangan yang mematikan dan sulit menerima bola oleh lawan.
2. Smash
Smash adalah pukulan yang utama dalam pnyerangan untuk mencapai usaha dalam kemenangan. Tuannya adalah mendapatkan point dari pihak lawan dan mematikan permainan lawan
3. Block ( Menahan )
Block atau menahan adalah salah satu dari beberapa cara gerak kerja bertahan untuk menghalangi serangan dari lawan yang melakukan smsh. Tujuannya adalah menggagalkan serangan dari lawan untuk mendapatkan angka.

Filed in :
Takraw Sport

SepakTakraw The Acrobatic Sports

0 comments:

    If you would like to receive our RSS updates via email, simply enter your email address below click subscribe.



Visitors

Blog Archive

© 2013 TAKRAW SPORT. WP Theme-junkie converted by BloggerTheme9
Blogger template. Proudly Powered by Blogger.
back to top